BERITASIARAN - Pengunjung dari berbagai daerah memadati saba budaya Badui di Kabupaten Lebak, Banten, yang meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat setempat.
Sekretaris Desa Kanekes, Medi, menyatakan bahwa selama dua hari terakhir, wisatawan yang datang cukup banyak. Pengunjung merasa senang karena dapat berinteraksi dengan masyarakat Badui di Desa Kanekes. Masyarakat Badui menjual berbagai kerajinan tradisional seperti kain tenun, pakaian kampret, ikat kepala (lomar), batik Badui, dan souvenir, dengan harga mulai dari Rp10 ribu hingga Rp1,5 juta.
Medi berharap jumlah penjualan kerajinan meningkat seiring dengan banyaknya pengunjung. Selama dua hari, sekitar 2. 500 orang telah tercatat mengunjungi saba budaya Badui, dan diharapkan jumlah ini akan terus bertambah hingga liburan Waisak.
Masyarakat di pemukiman adat menyambut kedatangan pengunjung, tetapi mereka harus mematuhi peraturan, seperti tidak membuang sampah sembarangan, tidak menebang pohon, dan dilarang berenang di Sungai Ciujung. Pengunjung diingatkan tentang aturan ini melalui spanduk di pintu masuk permukiman. Agung, seorang pengunjung dari Jakarta, menyatakan senang melihat keindahan alam dan kehidupan sederhana masyarakat Badui.
Narasumber https://beritasiaran.blogspot.com/