BERITASIARAN - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendorong pembentukan skema kemitraan dagang baru antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) untuk mendapatkan tarif rendah atau dekat nol persen bagi produk garmen Indonesia. Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, menyatakan bahwa mereka sedang merencanakan kesepakatan dengan National Cotton Council (NCC) AS.
Jika Indonesia menggunakan kapas dari AS untuk membuat garmen, mereka berharap tarif yang dikenakan bisa sangat rendah. Anin menginginkan NCC membantu melobi pemerintah AS untuk mendukung kesepakatan ini. Meskipun ada tantangan karena kompetisi dengan negara lain seperti China dan Brasil, Anin tetap optimis tentang peluang kerjasama.
Dengan ekspor yang mencapai 2 miliar dolar AS per bulan, ada potensi besar bagi produk seperti garmen dan elektronik. Anin menekankan pentingnya kerjasama ini untuk memastikan daya saing garmen Indonesia di pasar AS dan manfaatnya bagi jutaan pekerja di sektor tekstil dan garmen tanah air.
Narasumber https://beritasiaran.blogspot.com/