Selasa, 25 Maret 2025

Lebaran Aman! Cadangan Listrik di Wilayah Ini Surplus 50%, Siap Hadapi Lonjakan Permintaan

 



BERITASIARAN - WWW.SLOT-500.ORG Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa dengan kapasitas listrik terpasang di wilayah Jawa Timur sebesar 10 Gigawatt (GW). Sementara kebutuhan listrik jelang Lebaran diperkirakan hanya mencapai 4,5 GW.

Hal ini berarti masih terdapat cadangan listrik sekitar 50%. "Wilayah Jawa Timur, alhamdulillah kapasitas terpasang itu 10 GW. Pemakaian yang sekarang terjadi hanya 6,5 GW, tapi akan turun menjadi 4,5 GW. Artinya cadangannya masih kurang lebih sekitar 50%," ujar Bahlil, dikutip Rabu (26/3/2025).

Bahlil juga memastikan bahwa ketersediaan energi primer untuk pembangkit listrik tetap terjaga dengan baik. Saat ini, Hari Operasi Pembangkit (HOP) untuk batubara lebih dari 22 hari, HOP gas pipa lebih dari 30 hari, dan HOP BBM lebih dari 20 hari. Selain itu, kesiapan transmisi listrik dari Jawa Timur hingga Bali juga telah diperiksa dan dinyatakan tidak mengalami kendala.

"Persiapan bahan bakar untuk PLN, baik batubara, gas, maupun solar atau B40, ini rata-rata cadangannya di atas 20 hari. Jadi overall, saya pikir tidak ada masalah. Transmisi juga kita sudah cek, semuanya dalam kondisi aman dan beroperasi dengan baik," tambahnya.

Untuk mendukung pemudik yang menggunakan kendaraan listrik, Kementerian ESDM bersama PT PLN (Persero) telah menyediakan 3.500 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) secara nasional, termasuk 339 unit yang tersebar di seluruh Jawa Timur. Sebanyak 1.680 petugas juga disiagakan guna memastikan kelancaran layanan.

"Memang tingkat pemakaian mobil listrik naik sekitar 5-6 kali lipat. Oleh karena itu, kita harus membangun SPKLU dalam jumlah yang memadai. Saat ini, sudah tersedia sekitar 3.500 SPKLU dengan jarak rata-rata 26 kilometer antarstasiun (secara nasional). Selain itu, pengguna juga bisa memanfaatkan aplikasi untuk mengecek lokasi SPKLU yang kosong agar pengisian daya lebih mudah dan efisien," jelas Bahlil.

Tak hanya itu, Bahlil juga mengimbau masyarakat agar memastikan keamanan listrik di rumah sebelum meninggalkan kediaman untuk mudik.

"Saya ingin mengingatkan seluruh masyarakat yang akan mudik dari Aceh hingga Papua, tolong cek listrik rumah sebelum berangkat. Pastikan semuanya dalam kondisi aman agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," pesannya.

Sementara itu, Direktur Utama PT PLN, Darmawan Prasodjo, melaporkan bahwa pasokan listrik dari Jawa Timur ke Bali, Jawa Tengah, dan Jawa Barat juga dalam kondisi aman. Pasokan ini sebagian besar berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton.

"Pasokan listrik ke Bali, Jawa Tengah, dan Jawa Barat tetap terjaga. Dari PLTU Paiton, listrik dialirkan ke beberapa wilayah, termasuk Bali dan sebagian besar Jawa Tengah hingga Jawa Barat. Saat ini, beban listrik sekitar 6.400-6.500 MW, dan saat Lebaran nanti diperkirakan turun menjadi sekitar 3.800 MW. Dalam hal ini, sistem kelistrikan Jawa Timur dipastikan aman," tutup Darmawan.



Narasumber https://beritasiaran.blogspot.com/

https://heylink.me/Slot-500jackpot

https://allmy.bio/slot-500.com

https://linktr.ee/Slot500maxwin



Senin, 24 Maret 2025

Pemerintah Resmi Luncurkan Rencana Umum Ketenagalistrikan Baru, Ini Poin-Poin Kuncinya

 


BERITASIARAN - WWW.BET-888.ORG Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menetapkan sistem ketenagalistrikan dalam negeri hingga tahun 2060.

Hal itu tertuang dalam Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 85.K/TL.01/MEM.L/2025 tentang Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN). Aturan tersebut berlaku sejak ditetapkan oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia pada 5 Maret 2025.

"Menetapkan Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional yang selanjutnya disingkat RUKN, dalam rangka mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060 yang disusun berdasarkan kebijakan energi nasional yang telah disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia," tulis aturan tersebut, dikutip Selasa (25/3/2025).

Aturan tersebut beberapa di antaranya mengatur tentang kebijakan energi nasional yang berkenaan dengan sistem kelistrikan RI, kebijakan ketenagalistrikan RI, penyediaan tenaga listrik nasional, proyeksi kebutuhan dan penyediaan tenaga listrik nasional, hingga rencana pengembangan sistem penyediaan tenaga listrik nasional.

Selain itu, beleid anyar tersebut juga menetapkan bahwa PT PLN (Persero) diberikan prioritas dalam membangun pembangkit listrik yang bersifat fleksibel.

Berikut pokok-pokok rencana pengembangan sistem penyediaan tenaga listrik nasional:

1. proyeksi permintaan tenaga listrik tahun 2025 sekitar 539 (lima ratus tiga puluh sembilan) TWh atau setara dengan 1.893 (seribu delapan ratus sembilan puluh tiga) kWh per kapita akan terus meningkat menjadi sekitar 1.813 (seribu delapan ratus tiga belas) TWh atau setara dengan 5.038 (lima ribu tiga puluh delapan) kWh per kapita pada tahun 2060.

Komposisi permintaan listrik tahun 2060 akan terdiri atas:

a. rumah tangga sekitar 28% (dua puluh delapan persen);

b. bisnis sekitar 13% (tiga belas persen);

c. publik sekitar 5% (lima persen);

d. industri sekitar 43% (empat puluh tiga persen); dan

e. kendaraan bermotor listrik sekitar 11% (sebelas persen);

2. pemanfaatan biomassa untuk cofiring (Cfbio) di PLTU dalam rangka peningkatan bauran energi baru dan energi terbarukan dan penurunan emisi CO2;

3. implementasi retrofit pembangkit fosil saat book value 0 (nol):

a. PLTU menggunakan 100% (seratus persen)

green NH3 atau Cfbio+CCS, yang diperlukan untuk base load; dan

b. PLTG/PLTGU/PLTMG/PLTMGU menggunakan

100% (seratus persen) green He atau Gas+CCS, yang diperlukan untuk follower dan menjaga keandalan di pusat beban seperti kota besar;

4. penambahan PLTU dibatasi sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2022 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik;

5. penambahan pembangkit tenaga listrik berdasarkan target bauran
energi dalam KEN;

6. daya mampu neto pada tahun 2060 sekitar 443 (empat ratus empat puluh tiga) GW, terdiri atas sekitar 41,5% (empat puluh satu koma lima persen) pembangkit VRE yang dilengkapi storage sekitar 34 (tiga puluh empat) GW dan sekitar 58,5% (lima puluh delapan koma lima persen) pembangkit dispatchable (non-VRE);

7. proyeksi produksi tenaga listrik pada tahun 2060 sekitar 1.947 (seribu sembilan ratus empat puluh tujuh) TWh dan akan didominasi oleh energi baru dan energi terbarukan;

8. bauran energi pada tahun 2060 terdiri atas:

a. energi baru dan energi terbarukan sekitar 73,6% (tujuh puluh tiga koma enam persen), terdiri atas:

1) energi baru sekitar 24,1% (dua puluh empat koma satu persen); dan

2) energi terbarukan sekitar 49,5% (empat puluh sembilan koma lima persen), meliputi VRE sekitar 20,7% (dua puluh koma tujuh persen) dan non- VRE sekitar 28,8% (dua puluh delapan

b. energi fosil + CCS sekitar 26,4% (dua puluh enam koma empat persen);

9. porsi energi baru dan energi terbarukan ditargetkan lebih tinggi sekitar 51,6% (lima puluh satu koma enam persen) daripada energi fosil paling lambat mulai tahun 2044;

10. akselerasi:

a. dedieselisasi;

b. gasifikasi PLTG/PLTGU/PLTMG/PLTMGU;

c. pembangunan PLTB dan PLTS termasuk floating dan rooftop; dan

d. pembangunan PLTP dan PLTA skala besar, termasuk PLTA waduk/ bendungan/saluran irigasi yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum;

11. pengembangan pembangkit VRE dan pengembangan PLTG/PLTGU/PLTMG/PLTMGU dilakukan sebelum commercial operation date PLTA dan PLTP skala besar yang diperkirakan mulai tahun 2032;

12. pengembangan PLTA terutama di Papua, PLTS di Nusa Tenggara dan
PLTN di Kalimantan untuk produksi green H2;

13. emisi CO2 mencapai 0 (nol) pada tahun 2059;

14. urutan prioritas supergrid:

a. interkoneksi internal pulau:

1) Sumatera (Sumbagut-Sumbagsel);

2) Sulawesi (Sulbagut-Sulbagsel);

3) Kalimantan (looping Kalimantan); dan

4) Papua (Jayapura-Sorong).

b. interkoneksi antarpulau:

1) tahun 2028: Sumatera-Batam;

2) tahun 2029: Jawa-Bali (Jawa-Bali Connection);

3) tahun 2031: Sumatera-Jawa;

4) tahun 2035: Bali-Lombok-Sumbawa;

5) tahun 2040: Jawa-Kalimantan;

6) tahun 2041: Sumbawa-Flores dan Kalimantan-Sulawesi; dan

7) tahun 2045: Sumba-Sumbawa-Sulawesi;

15. kebutuhan investasi pembangkit dan transmisi tenaga listrik antarprovinsi pada tahun 2025-2060 sekitar USD1.092.011.000.000,00 (satu triliun sembilan puluh dua miliar sebelas juta dolar Amerika Serikat) atau rata-rata sekitar USD30.333.000.000,00 (tiga puluh miliar tiga ratus tiga puluh tiga juta dolar Amerika Serikat) per tahun.



Narasumber https://beritasiaran.blogspot.com/

https://www.atom.bio/bet888play

https://www.hopp.bio/bet888daftar

https://biolink.com.vn/bet888pro



AS dan Rusia Bertemu di Arab Saudi Bahas Ukraina: Simak Hasil Pertemuan Kedua Negara

 


BERITASIARAN - WWW.SLOT1000K.COM Delegasi Amerika Serikat (AS) dan Rusia telah menyelesaikan diskusi kedua antara negara itu terkait Ukraina di Riyadh, Arab Saudi, Senin (24/3/2025). Keduanya terus mempersempit sejumlah hal terkait dengan gencatan senjata dalam peperangan antara Moskow dan Kyiv.

Seorang sumber mengatakan pihak AS dipimpin oleh Andrew Peek, seorang direktur senior di Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, dan Michael Anton, seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri. Rusia diwakili oleh Grigory Karasin, seorang mantan diplomat yang sekarang menjadi ketua Komite Urusan Luar Negeri majelis tinggi Rusia.

Pembicaraan keduanya di tahap ini difokuskan di antara isu-isu lain pada upaya mencapai kesepakatan gencatan senjata maritim di wilayah Laut Hitam untuk menciptakan iklim ekspor biji-bijian yang aman. Sebuah sumber Gedung Putih mengatakan 'pengumuman positif' diharapkan terjadi 'dalam waktu dekat'.

Seorang sumber Rusia juga mengatakan kepada Reuters bahwa pembicaraan telah berakhir pada Senin malam dan rancangan pernyataan bersama telah dikirim ke Moskow dan Washington untuk disetujui. Rencananya, para pihak bermaksud untuk merilisnya pada Selasa.

"Ini terutama tentang keselamatan navigasi. Perjanjian sebelumnya yang didukung PBB tentang pengiriman Laut Hitam telah gagal memenuhi beberapa tuntutan Moskow," kata Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump menyebutkan isu-isu lain yang menurutnya sedang dibahas. Isu-isu tersebut diharapkan Washington akan membantu membuka jalan bagi negosiasi perdamaian yang lebih luas.

"Kita sedang berbicara tentang wilayah sekarang. Kita berbicara tentang garis demarkasi, berbicara tentang listrik, kepemilikan pembangkit listrik," ujar Trump.

Pekan lalu, Rusia menolak usulan Trump untuk gencatan senjata penuh selama 30 hari di Ukraina. Negara pimpinan Presiden Vladimir Putin itu sejauh ini hanya menyetujui moratorium serangan terhadap infrastruktur energi.

Putin Masih Emosi


Saat pembicaraan hari Senin diadakan di Riyadh, rudal Rusia menghantam kota Sumy di Timur Laut Ukraina. Beberapa blok perumahan bertingkat tinggi rusak bersama dengan sebuah sekolah dan rumah sakit.

"Anak-anak sekolah itu berada di tempat penampungan saat itu, untuk menghindari korban yang lebih parah," kata Gubernur wilayah Sumy, Volodymyr Artiukh.

"Moskow berbicara tentang perdamaian sambil melakukan serangan brutal di daerah pemukiman padat penduduk di kota-kota besar Ukraina," kata menteri luar negeri Ukraina Andrii Sybiha.

"Daripada membuat pernyataan kosong tentang perdamaian, Rusia harus berhenti mengebom kota-kota kita dan mengakhiri perangnya terhadap warga sipil."

Perang besar antara Rusia dan Ukraina pecah sejak 24 Februari 2024 lalu saat Moskow melancarkan serangan skala besar terhadap Ukraina Timur atau Donbass pada 24 Februari 2024.

Presiden Rusia Putin menyebut pihaknya berupaya merebut wilayah itu dengan alasan diskriminasi rezim Kyiv terhadap wilayah itu, yang mayoritas dihuni etnis Rusia, serta niatan Ukraina untuk bergabung bersama aliansi pertahanan Barat, NATO.




Narasumber https://beritasiaran.blogspot.com/

heylink.me/slot1000k

https://allmy.bio/www.slot1000k.com

https://linktr.ee/slot1000k