Senin, 24 Maret 2025

Hati-hati! Merek Teh Celup Ini Mengandung Mikroplastik, Temuan Studi Mengejutkan

 


BERITASIARAN - WWW.SLOT-500.ORG Organisasi pemerhati lingkungan Ecoton Foundation kembali mengingatkan bahaya mikroplastik dalam kehidupan sehari-hari. Kali ini, mereka mengungkap temuan partikel mikroplastik di sejumlah merek teh celup populer yang banyak dikonsumsi masyarakat sepanjang 2024.

Dalam unggahan di akun Instagram resmi mereka, @ecoton.id, Ecoton menyebut telah menemukan mikroplastik jenis fiber dalam kantong teh celup dari berbagai merek, di antaranya Sosro, Teh Poci, Sari Murni, Sariwangi, hingga Tong Tji.

"Mikroplastik diduga berasal dari polimer sintetis seperti Polietilen (PE) dan Nylon yang menjadi bahan pelapis atau struktur utama dari kantong teh celup," ungkap temuan tersebut dikutip dari Intagram @ecoton.id berkolaborasi dengan @aliansizerowaste.id di Jakarta Selasa (25/3/2025).

Kedua polimer ini digunakan dalam produksi kantong teh celup untuk meningkatkan daya rekat dan ketahanan terhadap air panas. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) sebelumnya telah menjelaskan bahwa sebagian kantong teh celup memang terbuat dari kertas kraft yang dilapisi plastik polietilen, guna mendukung proses penyegelan panas.

Kendati begitu polimer ini terbukti bisa terlepas saat kantong diseduh menggunakan air panas bersuhu 95°C, bahkan setelah proses pemanasan selesai. Ecoton pun mengingatkan bahwa partikel mikroplastik yang terlepas dari kantong teh berisiko masuk ke dalam tubuh manusia melalui berbagai jalur.

Berikut tahapan dan risiko mikroplastik jika masuk ke dalam tubuh:
- Masuk ke saluran pencernaan saat teh dikonsumsi.
- Menembus dinding usus, partikel kecil bisa masuk ke dalam aliran darah.
- Menyebar ke organ tubuh, seperti otot, hati, ginjal, jantung, dan otak.
- Bertahan lama dalam tubuh, karena mikroplastik sulit dikeluarkan dan bisa menumpuk (bioakumulatif).
- Memicu peradangan dan stres oksidatif yang dapat menyebabkan kerusakan sel.
- Menimbulkan efek jangka panjang, termasuk risiko kematian sel (apoptosis) akibat peradangan kronis.

Ecoton menyarankan masyarakat untuk beralih ke metode penyeduhan teh yang lebih alami, yaitu dengan menggunakan daun teh asli tanpa kantong teh celup. Alat seperti saringan stainless steel, teko kaca, atau french press bisa menjadi alternatif ramah lingkungan dan lebih aman bagi tubuh.

"Di masa lalu, teh diseduh langsung menggunakan daun teh dalam teko atau cangkir tanpa kantong plastik. Cara ini tidak hanya lebih alami, tapi juga bebas dari risiko kontaminasi mikroplastik," tulis Ecoton.



Narasumber https://beritasiaran.blogspot.com/

https://heylink.me/Slot-500jackpot

https://allmy.bio/slot-500.com

https://linktr.ee/Slot500maxwin

Minggu, 23 Maret 2025

Retribusi Wisman Bali Kini Langsung Ke Desa Adat, Gubernur Janjikan Manfaat Bagi Komunitas Lokal

 


BERITASIARAN - WWW.BET-888.ORG Gubernur Bali Wayan Koster memastikan retribusi dari pungutan wisatawan asing dimanfaatkan sesuai peruntukannya yaitu perlindungan kebudayaan dan alam lingkungan.

Wayan Koster di Denpasar, Senin, mengatakan pendapatan daerah yang dikumpulkan sejak 14 Februari 2024 lalu tersebut sudah mulai diserahkan ke desa adat untuk dikelola langsung.

“Diantaranya untuk desa adat Rp300 juta per desa adat, di Bali ada 1.500 desa adat itu berarti membutuhkan alokasi Rp450 milyar,” kata dia.

Gubernur Bali menjelaskan hingga akhir tahun 2024 lalu pungutan wisatawan asing yang terkumpul sebesar Rp318 milyar, uang tersebut dikumpulkan menjadi satu sebagai sumber pendapatan asli daerah.

Sumber pendapatan baru itu dijadikan satu Pemprov Bali bersama pendapatan dari pajak kendaraan bermotor dan pengelolaan aset, bukan dikhususkan bagi perlindungan kebudayaan dan alam lingkungan.

Meski tidak dibuatkan judul khusus, Koster memastikan penggunaan retribusi sesuai program seharusnya melalui pengelolaan langsung desa adat sebagai penyelenggara kegiatan budaya dan penjaga alam Bali.

“Kemudian majelis desa adat untuk pelestarian lingkungan itu digunakan, tidak diisikan judul khusus,” ucapnya.

“Jadi sebagian besar (pendapatan asli daerah) digunakan desa adat, satu desa adat sekarang Rp300 juta per tahun, artinya Rp450 miliar per tahun di desa adat untuk pelestarian budaya programnya, lalu pelestarian ekosistem lingkungan, Sat Kerthi berbasis desa adat,” sambungnya.

Karena belum optimalnya pengumpulan pungutan wisatawan asing sehingga belum menutupi sepenuhnya dana untuk desa adat, Pemprov Bali mengencangkan aturan pembayaran tersebut melalui perubahan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 6 Tahun 2023 yang sedang berproses di dewan.

Gubernur Koster menargetkan kenaikan pendapatan dari retribusi sehingga dana bagi desa adat juga dapat bertambah dengan rencana kenaikan Rp50 milyar mulai 2026, serta digunakan untuk pengelolaan sampah dan pembangunan infrastruktur sarana pra sarana pariwisata di Bali.

“Maka nanti ke depan dengan berlakunya peraturan daerah yang baru, sumber yang berasal dari pungutan wisatawan asing akan secara khusus untuk bantuan kepada desa adat, semuanya,” ujarnya.

Untuk optimalisasi pertanggungjawaban desa adat juga akan segera dibuatkan aturan dan ditentukan nomenklatur yang tepat, sehingga dana sebesar Rp150 ribu dari tiap wisman tersebut terkelola dengan baik.



Narasumber https://beritasiaran.blogspot.com/

https://www.atom.bio/bet888play

https://www.hopp.bio/bet888daftar

https://biolink.com.vn/bet888pro

Praperadilan Staf Hasto Kristiyanto Digelar di PN Jaksel, Soroti Kasus Penggeledahan

 


BERITASIARAN - WWW.SLOT1000K.COM Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan menggelar praperadilan staf Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Kusnadi soal penggeledahan paksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Sidang digelar pada Senin ini pukul 11.00 WIB," kata Penjabat Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Djuyamto saat dihubungi di Jakarta, Senin.

Djuyamto mengatakan Kusnadi mengajukan sebagai pemohon dan KPK selaku termohon.

Kusnadi mempermasalahkan sah tidaknya penggeledahan paksa yang dialaminya dari penyidik KPK pada bulan Juni 2024.

Sidang tertuang dengan Nomor Perkara 39/Pid.Pra/2025/Pn.Jkt.Sel serta ditunjuk hakim tunggal Samuel Ginting untuk mengadili perkara di Ruang Sidang 06.

Permohonan praperadilan tersebut terkait dengan tidak sahnya penggeledahan berdasarkan berita acara penggeledahan tertanggal 10 Juni 2024 dan tidak sahnya penyitaan berdasarkan berita acara penyitaan tertanggal 10 Juni 2024 yg dilakukan termohon kepada Kusnadi.

Penggeledahan itu tersita tiga buah ponsel, kartu ATM hingga buku catatan Hasto.


Narasumber https://beritasiaran.blogspot.com/

heylink.me/slot1000k

https://allmy.bio/www.slot1000k.com

https://linktr.ee/slot1000k

Tragedi di Gaza: Satu Tewas dan Beberapa Terluka Akibat Serangan Israel ke RS Nasser

 


BERITASIARAN - WWW.SLOT-500.ORG Seorang warga Palestina tewas dan beberapa lainnya terluka akibat serangan artileri Israel terhadap sebuah rumah sakit di Gaza selatan pada Minggu (23/3) malam, menurut sumber medis.

Saksi mata melaporkan bahwa serangan tersebut menargetkan lantai dua Rumah Sakit Nasser di Kota Khan Yunis, dan menyebabkan kebakaran di fasilitas medis tersebut.

Rumah Sakit Nasser merupakan salah satu pusat medis terbesar di Gaza selatan yang menampung banyak pasien serta warga sipil yang terluka.

Sejak Selasa, tentara Israel telah melancarkan serangan udara mendadak di Gaza, menewaskan lebih dari 700 warga Palestina, melukai lebih dari 1.000 lainnya, serta menggagalkan kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan yang telah berlaku sejak Januari.

Sejak menyerbu Jalur Gaza, Israel telah menyerang, membakar, dan menghancurkan 34 rumah sakit, membuat banyak fasilitas kesehatan tersebut tidak dapat beroperasi, menurut Kantor Media Pemerintah Gaza.

Lebih dari 50.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas dan lebih dari 113.200 lainnya terluka akibat serangan militer brutal Israel di Gaza sejak Oktober 2023.

Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan pada November lalu terhadap pemimpin otoritas Israel Benjamin Netanyahu dan mantan kepala pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait perang yang dilancarkannya di wilayah tersebut.



Narasumber https://beritasiaran.blogspot.com/

https://heylink.me/Slot-500jackpot

https://allmy.bio/slot-500.com

https://linktr.ee/Slot500maxwin

Sabtu, 22 Maret 2025

Hamas Klaim Pembicaraan Gencatan Senjata Terus Berjalan: "Tidak Pernah Berhenti"

 


BERITASIARAN - WWW.BET-888.ORG Kelompok perlawanan Palestina, Hamas pada Sabtu (22/3) menyatakan bahwa komunikasi dengan para mediator terkait gencatan senjata di Jalur Gaza dan kesepakatan pertukaran tawanan "tidak pernah berhenti."

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Hamas, Abdul Latif al-Qanoua, mengatakan: "Proposal yang diajukan oleh (utusan presiden AS) Steve Witkoff, bersama dengan beberapa gagasan lainnya, sedang dibahas dengan para mediator."

Pada 13 Maret, media Israel melaporkan bahwa Witkoff mengajukan proposal yang mencakup pembebasan lima warga Israel yang ditawan dengan imbalan gencatan senjata selama 50 hari, pembebasan tahanan Palestina dari penjara Israel, masuknya bantuan kemanusiaan, serta dimulainya negosiasi tahap kedua.

Keesokan harinya, Hamas mengumumkan persetujuannya terhadap proposal yang diajukan oleh para mediator, yang mencakup pembebasan seorang tentara Israel-Amerika dan pengembalian empat jenazah yang berkewarganegaraan ganda, sebagai bagian dari kelanjutan negosiasi tahap kedua.

Al-Qanoua menegaskan bahwa pemimpin otoritas Israel Benjamin Netanyahu adalah "hambatan utama dalam mencapai kesepakatan," dengan menambahkan bahwa kelanjutan implementasi kesepakatan bergantung pada "sikapnya, karena ia lebih mengutamakan kelangsungan pemerintahannya dibandingkan dengan nyawa para tawanan di Gaza."

Ia juga menegaskan kesiapan Hamas untuk terlibat dalam pengaturan apa pun terkait pemerintahan Gaza, asalkan didasarkan pada konsensus nasional. Hamas, katanya, tidak berambisi untuk berperan dalam kerangka administrasi apa pun.

"Hamas sebelumnya telah menyetujui pembentukan komite dukungan masyarakat di Gaza yang tidak melibatkan Hamas," tambahnya.

"Kami tidak berambisi untuk menguasai Gaza. Yang penting bagi kami adalah adanya konsensus nasional, dan kami berkomitmen pada hasilnya," ujar juru bicara Hamas.

Al-Qanoua juga mengecam dimulainya kembali perang Israel di Gaza, menyebutnya sebagai "perang genosida" yang dilakukan dengan dukungan Amerika Serikat. Ia mendesak AS untuk menekan Israel agar kembali ke perjanjian gencatan senjata dan menahan diri untuk tidak menjadi pihak dalam konflik.

Sejak Selasa (18/3), lebih dari 700 warga Palestina tewas dan lebih dari 1.000 lainnya terluka akibat serangan udara mendadak Israel di Gaza, yang menghancurkan kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tawanan yang berlaku sejak Januari.

Sejak Oktober 2023, hampir 50.000 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, telah terbunuh, sementara lebih dari 113.000 lainnya terluka akibat serangan militer Israel yang brutal di Gaza.

Pada November lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pemimpin otoritas Israel Benjamin Netanyahu dan mantan kepala pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait serangan di wilayah tersebut.



Narasumber https://beritasiaran.blogspot.com/

https://www.atom.bio/bet888play

https://www.hopp.bio/bet888daftar

https://biolink.com.vn/bet888pro


Teror Kepala Babi Terhadap Jurnalis: Ancaman Serius bagi Kebebasan Berpendapat

 


BERITASIARAN - WWW.SLOT1000K.COM Rasanya, ada kala-kala orang di negeri ini terlalu cepat naik pitam, terlalu mudah menyimpan benci, dan terlalu gemar menunjukkan kuasa dengan cara-cara yang ekstrem.

Ini barangkali yang tercermin dalam kasus yang menimpa Tempo. Belum lama ini, kantor media itu dikirimi kepala babi, yang kemudian disusul beberapa hari setelahnya, enam bangkai tikus dengan kepala terpenggal.

Ada yang menyangka itu sekadar drama untuk mencari perhatian di sela sandyakala media yang semakin suram.

Namun, ketika disadari lebih dalam, sepertinya ini bukan saatnya untuk mengabaikan atau mencibir. Ini bukan soal Tempo semata, tapi ada ancaman kebebasan pers yang serius dalam bentuk intimidasi fisik dan simbolik.

Kepala babi dan bangkai tikus adalah simbol penghinaan, kekerasan, dan ancaman. Entitas yang baunya busuk, simbolnya gelap, sehingga mencerminkan niat pengirimnya yang tidak kalah muram.

Jika tidak ditindak tegas, ini bisa jadi preseden buruk. Media di Indonesia akan berpikir ulang untuk mengungkap fakta penting karena risiko keselamatan. Demokrasi yang tegak pun bisa terancam.

Di sisi lain, bagi jurnalis sendiri, seperti halnya arus sungai yang tidak bisa dibendung dengan batu, semangat jurnalisme yang sehat tidak akan mati hanya karena kiriman teror.

Kutipan dari cendekiawan Muslim Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) pernah mengingatkan bahwa bangsa ini kadang keliru membedakan antara keras kepala dan teguh pendirian.

Jurnalisme adalah teguh pendirian. Ia berdiri di antara riuh rendah kekuasaan, kepentingan, dan kabut opini, sambil membawa terang, berita, dan kebenaran.

Maka, bila ada yang mengira kepala babi bisa membungkam media, itu artinya mereka belum mengenal sejarah.

Dulu, jurnalis pernah dibungkam, disensor, dilarang, tapi berkali-kali ia tumbuh lagi. Seperti rerumputan yang diratakan cangkul, selalu ada yang bangkit lebih hijau.

Mengapa mesti takut pada suara? Pada data, pada cerita? Jika memang tidak ada yang salah, mengapa gelisah? Inilah titik yang perlu direnungkan.

Karena yang ditakutkan bukan semata-mata kepala babi atau tikus mati, melainkan semangat membungkam itu sendiri.

Kalau kebebasan pers terintimidasi, masyarakat akan kehilangan cermin. Tidak tahu lagi mana luka yang perlu diobati, mana borok yang harus dibersihkan.


Menjaga saksi

Meskipun demikian, tidak perlu membalas kegelapan dengan kegelapan. Barangkali masyarakat sudah terlalu sering hidup dalam tradisi saling curiga.

Saatnya bicara dengan kepala dingin, hati jernih, dan logika sehat. Insiden seperti ini seharusnya menjadi kesempatan emas untuk membenahi cara pandang terhadap jurnalis.

Mereka bukan lawan, bukan ancaman. Mereka saksi. Dan bangsa yang sehat semestinya menjaga saksi-saksi sejarahnya.

Banyak negara pernah menghadapi momen getir yang serupa. Di Malta, misalnya, jurnalis Daphne Caruana Galizia dibunuh karena mengungkap skandal korupsi. Tapi tekanan publik dan internasional akhirnya membuat pemerintah bergerak, bahkan bisa sampai menjatuhkan perdana menteri.

Di Filipina, jurnalis Maria Ressa tetap tegak meski dikepung jeratan hukum karena kritik terhadap kekuasaan. Tapi dengan bekal dukungan publik, jaringan internasional, dan strategi hukum yang jitu, mereka bertahan, bahkan Maria Ressa diganjar Nobel Perdamaian.

Di Irlandia, pembunuhan Veronica Guerin, jurnalis yang menginvestigasi mafia dan kartel narkoba di negara itu, menjadi titik balik reformasi hukum, karena publik menolak diam ketika simbol keadilan ditembak mati.

Dan jangan lupa di Rusia, ketika Anna Politkovskaya dibungkam, tapi namanya menjadi abadi di benak orang-orang yang percaya bahwa kata-kata harus tetap hidup, meski pelurunya mengintai.

Dari dalam negeri sendiri, kasus almarhum Udin di Yogyakarta menjadi ingatan pahit bahwa ketika negara lambat bertindak, kebenaran bisa terkubur selamanya.

Semua itu menjadi pengingat, yang membedakan sebuah bangsa bukan ada tidaknya teror terhadap jurnalis, tapi bagaimana bangsa itu meresponsnya. Apakah mendiamkan? Atau berdiri bersama keberanian?

Maka, sejatinya tidak perlu gagap mengatasi kasus yang menimpa Tempo. Contohnya sudah banyak. Respons cepat, dukungan simbolik, investigasi yang tegas, dan perlindungan yang nyata kepada jurnalis adalah cara paling bermartabat.

Kalau Presiden bisa mengucap selamat untuk atlet dan aktor, mengapa tidak untuk jurnalis yang bertaruh nyawa demi kebenaran? Cukup satu kalimat yang menenangkan: “Kami bersama jurnalis yang bekerja dengan integritas.” Kalimat semacam itu bisa menjadi selimut hangat di tengah malam dingin.

Langkah Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo yang memerintahkan Kabareskrim untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut dugaan teror yang menimpa media Tempo, juga layak mendapatkan apresiasi tinggi.

Sebagai aparat ia tampil bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga penjaga ekosistem kebebasan, untuk menjamin pengusutan siapa pengirim paket-paket itu.

Sebab, semua tidak ingin ini berhenti di tingkat eksekutor, melainkan jauh menelusuri hingga terungkap siapa yang menyuruh, yang membayar, dan yang menyusun niat.

Jejak digital, kamera pengawas, dan seluruh teknologi yang dibanggakan itu, saatnya dikerahkan untuk membela para pencari kebenaran. Negeri ini bukan saatnya lagi memberi ruang bagi rasa takut untuk bertumbuh.


Publik bergerak

Masyarakat saatnya mengambil bagian. Ini momentum untuk bukan lagi hanya menjadi penonton. Media sosial bisa menjadi instrumen terbaik untuk menyatakan sikap.

Menunjukkan bahwa publik tidak diam. Saatnya dukungan dilayangkan, solidaritas dituliskan, narasi yang melawan ketakutan disebarkan.

Bahkan, bisa juga menjadi bahan obrolan di warung kopi, forum RT, atau ruang kelas, supaya kebebasan pers tidak terkesan eksklusif milik jurnalis, tapi bagian dari napas demokrasi yang harus dijaga bersama.

Sebab yang paling membahayakan bukanlah kepala babi atau bangkai tikus itu, melainkan jika muncul rasa biasa saja, setelahnya.

Ketika serangan terhadap pers dianggap lumrah, ketika teror menjadi semacam rutinitas, itulah awal kemunduran.

Maka, jangan sampai kehilangan rasa marah yang sehat, rasa peduli yang jujur, dan rasa ingin melawan ketidakadilan. Jangan sampai kita menjadi bangsa yang tidak lagi terganggu oleh bau busuk karena terlalu sering mengirupnya.

Negara yang besar bukan yang punya gedung tertinggi atau anggaran triliunan, tapi yang tahu caranya menghormati suara terkecil, menghargai tulisan paling sunyi, dan melindungi keberanian yang tidak pernah ditayangkan.

Media adalah bagian dari keberanian itu. Maka marilah bersama-sama menjaga agar suara mereka tetap lantang, langkah mereka tetap tegak, dan cahaya mereka tidak padam.



Narasumber https://beritasiaran.blogspot.com/

heylink.me/slot1000k

https://allmy.bio/www.slot1000k.com

https://linktr.ee/slot1000k

Terungkap! Baju Koko yang Populer untuk Shalat Ternyata Diproduksi di China

 


BERITASIARAN - WWW.SLOT-500.ORG Di Indonesia, baju koko identik sebagai pakaian taqwa yang menunjukkan identitas ke-Islaman seseorang. Baju koko juga sering dikenakan untuk beribadah. Namun, belum banyak orang tahu baju koko sebenarnya bukan dari Indonesia, tetapi dari China.

Mengenai asal pakaian ini, M Quraish Shihab dalam Islam yang Disalahpahami: Menepis Prasangka, Mengikis Kekeliruan (2018) menyebut baju koko yang dianggap baju pria Muslim ternyata berasal dari China. Memang ada kemiripan antara baju koko yang dipakai orang Islam Indonesia dengan yang dipakai sebagian orang Tionghoa non Muslim. Keduanya sama-sama berbahan kain tipis dan tidak memiliki kerah.

Baju koko ini masuk ketika orang-orang Tionghoa datang ke Indonesia untuk berdagang dan menetap. Kedatangan mereka yang memakai baju khas tersebut membuat orang Indonesia menyebutnya baju koko. Dari sini terjadilah adaptasi dan adopsi hingga dipakai masyarakat lokal, khususnya para tokoh agama Islam di Indonesia.

Pakaian yang tergolong sopan untuk ukuran kebanyakan orang Indonesia dan Islam ini, memenuhi syarat untuk melakukan ritual Islam. Menurut Emha Ainun Najib, awalnya baju ini hanya dipakai oleh para tokoh agama saja. Namun, karena kebiasaan santri dan masyarakat Islam sering manut dan mengikuti ajaran para pembesar, maka mereka pun mulai ikut-ikutan memakainya. Hingga lama-kelamaan baju koko itu menjadi identitas mereka.

Sampai sekarang, baju koko, yang berbahan tipis ini menjadi barang dagangan yang cukup laris menjelang lebaran. Bahannya bisa memakai bahan yang murah dan menjahitnya juga tidak rumit. Jadi tak heran jika harganya tergolong murah dan terjangkau oleh masyarakat kelas bawah.



Narasumber https://beritasiaran.blogspot.com/

https://heylink.me/Slot-500jackpot

https://allmy.bio/slot-500.com

https://linktr.ee/Slot500maxwin

Jumat, 21 Maret 2025

Pika Sasikirana, Anak yang Dapat Ganja Medis atas Perjuangan Ibunya, Akhirnya Tutup Usia

 

BERITASIARAN - WWW.BET-888.ORG Indonesia baru-baru ini dikejutkan dengan kabar duka mengenai Pika Sasikirana, seorang anak yang dikenal luas berkat perjuangan keras ibunya untuk mendapatkan akses pengobatan menggunakan ganja medis. Pika, yang selama ini berjuang melawan penyakit yang dideritanya, akhirnya menghembuskan napas terakhir setelah berjuang selama bertahun-tahun. Kepergian Pika menjadi sebuah peringatan akan pentingnya akses terhadap pengobatan yang sesuai, serta tantangan yang dihadapi keluarga dalam mencari solusi medis yang efektif untuk penyakit langka.

Pika Sasikirana, yang masih berusia sangat muda, didiagnosis dengan penyakit yang menyebabkan kejang-kejang hebat dan gangguan kesehatan lainnya. Setelah berbagai pengobatan konvensional yang tidak membuahkan hasil, ibunya, Sari, memutuskan untuk mencoba terapi ganja medis yang dikenal dapat membantu meredakan gejala-gejala yang dialami Pika. Meskipun ganja medis masih menjadi topik kontroversial di Indonesia, Sari tak menyerah untuk memperjuangkan hak anaknya mendapatkan akses pengobatan yang diyakini dapat memberi sedikit harapan.

Melalui perjuangannya yang gigih, Sari berhasil mendapatkan izin untuk penggunaan ganja medis untuk Pika. Proses yang tidak mudah ini melibatkan banyak proses hukum dan perizinan yang rumit, serta melawan stigma sosial yang besar terhadap penggunaan ganja, meskipun untuk tujuan medis. Namun, bagi Sari, tidak ada pilihan lain selain berjuang demi kesejahteraan anaknya. Usaha kerasnya membuahkan hasil ketika Pika akhirnya dapat menjalani terapi ganja medis yang diharapkan bisa memberikan sedikit kelegaan dari derita yang selama ini dia rasakan.

Selama menjalani pengobatan dengan ganja medis, Pika mengalami perubahan signifikan dalam kualitas hidupnya. Kejang-kejang yang dialami sebelumnya dapat berkurang, dan dia bisa menikmati beberapa saat kebahagiaan bersama keluarga. Namun, meskipun terapi tersebut memberikan harapan, penyakit yang diderita Pika pada akhirnya mengalahkan usahanya. Setelah bertahun-tahun berjuang, Pika akhirnya tutup usia, meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi orang tuanya dan masyarakat yang mengikuti perjuangannya.

Kepergian Pika Sasikirana menyentuh hati banyak orang, terutama mereka yang mengikuti perjalanan panjang keluarga ini dalam memperjuangkan hak-hak pasien dengan penyakit langka. Ibunya, Sari, mengungkapkan bahwa meskipun sangat kehilangan, dia merasa lega karena bisa memberikan yang terbaik untuk anaknya, berkat pengobatan yang sebelumnya dianggap tabu dan sulit diakses. Sari berharap perjuangan mereka bisa membuka mata masyarakat dan pemerintah mengenai pentingnya akses terhadap pengobatan alternatif yang aman dan dapat menyelamatkan nyawa.

Kepergian Pika juga semakin menyoroti perdebatan tentang penggunaan ganja medis di Indonesia. Meskipun beberapa negara telah melegalkan penggunaan ganja untuk tujuan medis, Indonesia masih memiliki banyak regulasi yang ketat mengenai hal ini. Perjuangan Pika dan ibunya menjadi simbol bagi banyak orang yang berharap agar pemerintah Indonesia dapat memberikan perhatian lebih terhadap penggunaan ganja medis yang terbukti dapat membantu pasien dengan kondisi tertentu.

Pika Sasikirana mungkin telah meninggalkan dunia ini, tetapi perjuangannya tetap menjadi inspirasi bagi banyak orang. Kisahnya mengingatkan kita akan pentingnya kebijakan yang lebih berpihak pada kebutuhan medis masyarakat, serta perlunya kesadaran tentang pentingnya akses yang lebih luas terhadap terapi yang terbukti efektif. Kepergian Pika menjadi sebuah kehilangan besar, namun perjuangannya akan selalu dikenang sebagai tonggak dalam perjuangan mendapatkan akses pengobatan yang lebih baik di Indonesia.



Narasumber https://beritasiaran.blogspot.com/

https://www.atom.bio/bet888play

https://www.hopp.bio/bet888daftar

https://biolink.com.vn/bet888pro

Penyusunan Aturan TKPAPSE: Menkomdigi Janjikan Keterlibatan Semua Pihak Terkait

 


BERITASIARAN - WWW.SLOT1000K.COM Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate baru-baru ini mengungkapkan komitmennya untuk melibatkan semua pihak terkait dalam penyusunan aturan untuk Teknologi Komunikasi dan Pengelolaan Aplikasi dan Sistem Elektronik (TKPAPSE). Aturan ini bertujuan untuk menciptakan regulasi yang jelas, tegas, dan efisien dalam mengelola ekosistem digital di Indonesia, yang terus berkembang pesat. Keterlibatan berbagai sektor, termasuk pemerintah, pengusaha, akademisi, serta masyarakat sipil, menjadi salah satu prioritas utama dalam proses pembentukan regulasi ini.

Dalam penjelasannya, Menkominfo Johnny G. Plate menyebutkan bahwa penyusunan aturan TKPAPSE tidak hanya menjadi tanggung jawab kementerian saja, tetapi harus melibatkan berbagai stakeholder agar hasilnya dapat mewakili kepentingan semua pihak. "Regulasi ini sangat penting untuk memastikan bahwa semua aplikasi dan sistem elektronik yang beroperasi di Indonesia memenuhi standar yang berlaku, terutama terkait dengan privasi, keamanan data, serta keandalan layanan digital yang terus berkembang," ujar Johnny dalam sebuah konferensi pers.

TKPAPSE sendiri merupakan sebuah kebijakan yang mengatur penggunaan dan pengelolaan aplikasi serta sistem elektronik di Indonesia, yang mencakup berbagai aspek seperti penyediaan layanan digital, perlindungan data pribadi, serta pengaturan konten yang beredar di dunia maya. Aturan ini juga mencakup regulasi mengenai penyedia layanan internet, media sosial, e-commerce, dan berbagai platform digital lainnya. Menkominfo menegaskan bahwa penting untuk membuat aturan yang dapat memastikan bahwa teknologi digital yang ada di Indonesia dapat berjalan dengan aman, terlindungi, dan berfungsi secara optimal sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Menkominfo juga menyampaikan bahwa pembentukan aturan TKPAPSE akan memperhatikan prinsip keterbukaan dan partisipatif. Pemerintah berencana untuk menggelar berbagai forum diskusi dan mendengarkan masukan dari banyak pihak, termasuk perusahaan teknologi, pakar hukum, masyarakat sipil, serta lembaga-lembaga terkait. "Keterlibatan semua pihak dalam proses penyusunan aturan ini akan memastikan bahwa regulasi yang dihasilkan dapat menjaga keseimbangan antara kemajuan teknologi dengan perlindungan hak-hak digital masyarakat," tambahnya.

Selain itu, Menkominfo juga menyoroti pentingnya penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggaran yang terjadi di ruang digital, baik yang menyangkut penyalahgunaan data pribadi, penyebaran konten negatif, maupun masalah lainnya yang berpotensi merugikan masyarakat. Oleh karena itu, pengawasan terhadap implementasi regulasi TKPAPSE akan dilakukan secara intensif agar aturan yang ada dapat diterapkan secara efektif dan konsisten.

Dengan adanya aturan TKPAPSE yang baik, diharapkan Indonesia dapat menjadi negara dengan ekosistem digital yang sehat dan aman, yang mendukung pertumbuhan ekonomi digital serta memberikan perlindungan kepada penggunanya. Menkominfo Johnny G. Plate menegaskan bahwa melalui kolaborasi semua pihak, Indonesia bisa memastikan bahwa teknologi informasi dan komunikasi dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat, sekaligus meminimalisir potensi dampak negatif yang mungkin timbul.

Penyusunan aturan TKPAPSE ini akan menjadi langkah penting dalam pengembangan regulasi digital di Indonesia, dan pemerintah berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mencapainya. Diharapkan, regulasi ini dapat menciptakan ruang yang lebih aman bagi pertumbuhan ekosistem digital yang inklusif, transparan, dan bertanggung jawab.



Narasumber https://beritasiaran.blogspot.com/

heylink.me/slot1000k

https://allmy.bio/www.slot1000k.com

https://linktr.ee/slot1000k